CHAO Man Chun (manman) adalah seorang seniman dan anggota dari P.M.S. serta OCAC (Open Contemporary Art Center). Bergerak di antara praktik individu dan kolektif, ia sering berkarya dengan performans sebagai mode utamanya—terutama seputar tema perburuhan dan gender—menggunakan gestur tubuh untuk mengganggu inersia kehidupan sehari-hari.
Praktiknya juga kerap memasukkan elemen “makanan” dan “benda-benda”sebagai titik masuk menuju bentuk-bentuk penulisan alternatif. Melalui refleksi atas narasi-narasi yang subtil dan tersembunyi, ia bertanya: bagaimana kita dapat merespons kondisi sosial kita saat ini?
Teater Samana terbentuk pada 18 Agustus 2019 di Bandung sebagai ruang kolektif yang berfokus pada perkembangan seni pertunjukan—khususnya teater dan performance art. Sebagai ruang tumbuh gagasan artistik, Teater Samana menjadi tempat berkumpulnya para seniman pertunjukan dengan latar belakang disiplin dan profesi yang beragam.
Dengan kehadiran lintas disiplin, Teater Samana berupaya membaca gejolak wacana isu sosial dan ruang urban sebagai kendaraan penciptaan karya artistik sekaligus distribusi pengetahuan yang lebih luas.
Karya-karya pertunjukan Teater Samana mengeksplorasi ragam cara alih-wahana dari karya seni yang sudah ada. Untuk lakon realis, mereka bereksperimen mengulang-alik dramaturgi realisme sebagai jembatan antar konflik, bukan sekadar runtutan peristiwa. Pada ranah performatif, gubahan dari prosa atau puisi menjadi ruang eksplorasi kompleks—bagaimana tubuh sebagai modal artistik paling primitif bertemu dengan narasi liminalitas ruang yang spesifik untuk menghadirkan bentuk paling artikulatif pada performance art.
Dua seniman, dua pendekatan—mengaktifkan ruang publik Bandung lewat performans, teater, dan eksperimen lintas disiplin.